Bengkulu Utara, Tanjung Putus ID. Pemerintah Desa Tanjung Putus bersama masyarakat serta anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) bersatu dalam upaya gotong royong menutupi lubang-lubang di lantai jembatan desa yang rusak parah. Mereka menggunakan serpihan kayu untuk sementara waktu, demi memastikan akses keluar-masuk desa dan aktivitas warga kembali lancar.
Tindakan tegas ini diambil oleh Pemerintah Desa Tanjung Putus untuk menanggapi keluhan masyarakat terkait kondisi lantai jembatan yang berlubang. Masyarakat, khususnya anak sekolah dan para petani yang kerap mengangkut hasil kebun untuk dijual keluar desa, sangat bergantung pada jembatan ini. Dengan penutupan lubang sementara, diharapkan mobilitas warga akan kembali normal meskipun solusi ini diprediksi tidak akan bertahan lama.
Kepala Desa Tanjung Putus menjelaskan bahwa serpihan kayu digunakan hanya sebagai langkah darurat. “Ini sifatnya sementara, agar warga bisa melanjutkan aktivitas sehari-hari tanpa hambatan besar. Kami berharap pembangunan jembatan permanen yang sudah lama dijanjikan bisa segera direalisasikan,” ujarnya.
Masyarakat Desa Tanjung Putus menagih janji pembangunan jembatan permanen yang pernah dijanjikan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, terutama pada masa kepemimpinan Bapak Ir. H. Mian. Janji tersebut disampaikan ketika beliau mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Bengkulu, namun hingga saat ini, janji tersebut belum diwujudkan.
Menurut warga, pada saat itu Bapak Ir. H. Mian sudah melakukan peninjauan langsung ke lokasi jembatan, ditemani oleh Ibu H. Eko Kurnia Ningsih, yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPR RI dari Dapil Bengkulu Utara. Namun, masyarakat menyatakan kekecewaannya karena hingga kini belum ada tanggapan serius terkait pembangunan jembatan yang menjadi akses utama bagi mereka.
“Kami sudah menunggu cukup lama, dan kondisi jembatan semakin memburuk. Kami berharap pemerintah daerah, dinas terkait, dan pihak-pihak berwenang segera memberikan perhatian khusus terhadap kondisi ini,” ungkap salah satu warga.
Pemerintah Desa, BPD, dan masyarakat Tanjung Putus kini mengharapkan perhatian lebih dari pihak terkait, khususnya kepada calon Bupati Bengkulu Utara, Bapak Arie Septia Adinata, agar bisa meninjau langsung kondisi jembatan dan merealisasikan pembangunan permanen.
“Semoga keluhan kami dapat membuka pintu hati para pemimpin daerah dan petinggi negara untuk segera membangun jembatan yang layak. Kami sudah menunggu terlalu lama,” pungkas perwakilan masyarakat Tanjung Putus dengan penuh harapan.
Editor: Tim Berita Tanjung Putus