Tanjung Putus Minggu 23 Maret 2025, Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, Pemerintah Desa Tanjung Putus bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan masyarakat bergotong royong memperbaiki jembatan desa yang mengalami kerusakan cukup parah. Jembatan ini memiliki banyak lubang, yang dikhawatirkan dapat membahayakan pemudik yang akan kembali ke kampung halaman.

Perbaikan dilakukan dengan menggunakan bahan seadanya, termasuk kulit kayu, sebagai solusi sementara agar kendaraan dan pejalan kaki dapat melintas dengan lebih aman. Masyarakat berharap jembatan ini setidaknya dapat bertahan hingga setelah Idul Fitri 2025. Namun, kekhawatiran tetap ada karena perbaikan ini hanya bersifat sementara. Jika tidak ada perhatian lebih lanjut dari pemerintah provinsi atau pusat, jembatan bisa kembali mengalami kerusakan.

Pemerintah Desa  mengungkapkan bahwa upaya gotong royong ini merupakan inisiatif Perangkat Desa Dan BPD untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat serta pemudik yang kembali ke desa. "Kami berharap perbaikan ini bisa memberi rasa aman bagi pemudik. Namun, kami juga sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah provinsi atau pusat agar jembatan ini bisa diperbaiki secara permanen," ujarnya.

Masyarakat Desa Tanjung Putus berharap pemerintah segera memberikan solusi yang lebih baik untuk jembatan tersebut agar tidak hanya menjadi perbaikan sementara yang akan rusak kembali dalam waktu dekat. "Kami sangat berharap ada perhatian lebih dari pihak terkait agar jembatan ini dibangun lebih kokoh dan permanen," ujar salah satu warga.

Dengan adanya perbaikan sementara ini, diharapkan pemudik dapat pulang dengan lebih tenang dan nyaman. Sementara itu, bagi sanak keluarga yang akan melakukan perjalanan mudik, dihimbau untuk selalu berhati-hati, memeriksa kondisi kendaraan sebelum berangkat, serta memastikan keamanan rumah yang ditinggalkan.  

Semoga perbaikan jembatan yang lebih permanen segera direalisasikan demi kenyamanan dan keselamatan seluruh warga Desa Tanjung Putus. Dra/Admin