Bengkulu Utara, 7 Oktober 2024* — Jembatan Desa Tanjung Putus yang merupakan akses penting keluar masuk bagi warga setempat hingga saat ini masih berada dalam kondisi memprihatinkan. Jembatan ini menjadi jalur utama masyarakat untuk mengangkut hasil kebun serta menjadi akses penting bagi anak-anak menuju sekolah. Sayangnya, hingga kini jembatan tersebut belum dibangun secara permanen oleh pemerintah daerah, meskipun sudah dijanjikan oleh mantan Bupati Bengkulu Utara, Ir. H. Mian.
Warga Desa Tanjung Putus menyampaikan kekecewaan mereka terhadap janji-janji politik yang hingga kini belum terealisasi. "Kami sudah bosan dengan janji-janji politik. Ir. H. Mian dulu menjanjikan pembangunan jembatan ini, namun sampai sekarang belum ada tindakan nyata. Bahkan, sekarang beliau mencalonkan diri sebagai Gubernur Bengkulu. Kami sudah kena PHP (pemberi harapan palsu)," ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Kondisi jembatan semakin parah, dengan lantai yang bolong-bolong dan penyokong jembatan yang mulai tergerus oleh air sungai. Masyarakat pun terpaksa melakukan gotong royong untuk menutup lubang-lubang di lantai jembatan menggunakan kulit kayu demi mencegah insiden lebih lanjut. Beberapa kejadian kendaraan tersangkut di atas jembatan telah terjadi, baik mobil maupun motor, akibat lantai jembatan yang sudah tidak layak dilalui.
"Kami khawatir, kalau tidak segera diperbaiki, jembatan ini bisa ambruk dan memutuskan akses warga," tambah warga lain yang ikut dalam kegiatan gotong royong tersebut.
Warga berharap agar pemerintahan daerah maupun pusat segera memberikan perhatian serius terhadap kondisi jembatan ini. Mereka juga berharap Arie Septian Adinata, yang kini mencalonkan diri sebagai Bupati Bengkulu Utara, dapat merealisasikan pembangunan jembatan Desa Tanjung Putus secara permanen, dan tidak sekadar menjadikan masalah ini sebagai janji politik belaka.
“Kami berharap Pak Arie bisa meninjau kembali kondisi jembatan dan membangunnya secara permanen. Jangan hanya janji politik, kami butuh tindakan nyata,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.
Desa Tanjung Putus sangat mengandalkan jembatan ini untuk kehidupan sehari-hari. Jika jembatan ini tidak segera diperbaiki, akses masyarakat akan semakin sulit dan berpotensi mengganggu perekonomian serta pendidikan di wilayah tersebut. Warga pun mengharapkan perubahan segera demi keberlangsungan aktivitas sehari-hari mereka.
---
Diharapkan, pemerintah daerah dapat merespon dan menanggapi keluhan ini dengan segera agar akses vital masyarakat Desa Tanjung Putus tidak terputus.