Tanjung Putus,Jum'at 04 Juli 2025— Pemerintah Desa Tanjung Putus bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan warga setempat kembali menunjukkan semangat gotong royong dengan melakukan perbaikan jembatan utama desa secara swadaya. Perbaikan dilakukan menggunakan papan seadanya, sebagai upaya darurat agar akses keluar masuk desa tetap bisa dilalui.
Jembatan ini merupakan jalur vital yang menghubungkan Desa Tanjung Putus dengan wilayah sekitar, serta menjadi satu-satunya akses utama warga untuk membawa hasil bumi dan menjalankan aktivitas sehari-hari. Kondisi jembatan yang sudah sangat memprihatinkan membuat warga terpaksa melakukan perbaikan secara berkala, meski dengan keterbatasan alat dan biaya.
“Sudah hampir 12 tahun jembatan ini hanya diperbaiki dengan papan seadanya setiap 2–3 tahun sekali. Kami sudah lima kali melakukan perbaikan kecil secara swadaya karena tidak ada bantuan nyata dari pihak terkait,” ujar salah satu tokoh masyarakat desa.
Pemerintah Desa Tanjung Putus melalui Kepala Desa menyampaikan harapan besar agar jembatan ini segera mendapatkan perhatian serius dari pihak berwenang, baik dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga pusat.
“Ini adalah jantung desa kami. Tanpa jembatan ini, aktivitas warga lumpuh. Kami mohon kepada Bapak Bupati, DPRD, dan DPR RI untuk bisa melihat langsung kondisi lapangan dan memberikan kepastian kapan jembatan ini akan dibangun secara permanen, bukan sekadar janji tiap tahun,” ujar Warga dalam keterangannya.
Kepala Desa berharap aspirasi dan keluh kesah mereka bisa didengar. Mereka meminta kepastian pembangunan jembatan yang layak dan permanen demi kelancaran mobilitas masyarakat dan peningkatan kesejahteraan desa.
Dengan semangat gotong royong yang terus dijaga, warga Desa Tanjung Putus menunjukkan komitmen mereka untuk menjaga akses vital desa. Namun, sudah saatnya perjuangan mereka dibantu dengan solusi konkret dari pemerintah dan pihak terkait. Dra